SDN Pesanggrahan 02, berlokasi di daerah pucuk pegunungan kecil dengan ketinggian 250m dari permukaan laut, tepatnya di Gunung Panderman, sebuah gunung yang dijadikan ikon keindahan pariwisata Kota Batu. Menempati areal tanah milik pemerintah seluas 2200m persegi dengan luas bangunan 336m persegi. Pada saat ini mempunyai 107 murid, 15 guru (10 PNS + 5 GTT), SDN Pesanggrahan 02, kini mempunyai fasilitas 6 ruang kelas, 1 ruang perpustakaan (dari DAK 2008), 1 ruang UKS, 1 gudang, 1 dapur, 1 ruang kecil untuk Mushola, 3 KM/WC, 1 rumah dinas, serta halaman sekolah untuk upacara dan olah raga. Sekolah saat ini telah mempunyai ruang guru dan ruang kasek (untuk sementara berada dalam satu ruang), sedangkan 1 ruang kelas digunakan untuk kelas 1 dan sekaligus sebagai laboratorium komputer.
Untuk meningkatkan bakat dan kemampuan siswa, SDN Pesanggrahan 02, melaksanakan berbagai kegiatan pengembangan diri (ekstrakulikuler). Diantaranya, pramuka (dibina guru sendiri dibantu dari Saka Pembantu Pembina Batu), Tari (dibina guru sendiri, Susilowati dan Yuli), yang terbaru adalah UKS yang bertujuan untuk meningkatkan kepedulian siswa terhadap kesehatan dan lingkungan. Keseluruhan kegiatan eskul tersebut Untuk meningkatkan bakat dan kemampuan siswa, SDN Pesanggrahan 02, melaksanakan berbagai kegiatan pengembangan diri (ekstrakulikuler). Diantaranya, pramuka (dibina guru sendiri dibantu dari dibina oleh gurunya sendiri, hanya pramuka yang dibantu pembina dari luar sekolah.sekolah yang telah terakreditasi dengan sertifikat akreditasi bernilai B dari Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah ini mengembangkan sebuah program yang berkaitan erat dengan alam, yaitu pendidikan lingkungan hidup. Kegiatan pendidikan lingkungan hidup merupakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan atau KTSP, Muatan Lokal yang dilaksanakan di sekolah ini.
Untuk prestasi baik akademik maupun non akademik, SDN Pesanggrahan 02, mampu unjuk gigi di tingkat bergengsi, hingga mewakili Kota Batu ke tingkat propinsi. Diantaranya, pada 2005/2006 adalah Yudi Cahyono sebagai juara 3 se Kota Batu dalam Tilawatil Qur’an, juara 2 beregu pramuka se kecamatan, Samsul meraih peringkat 8 Kota dalam lari 8km klasifikasi umum.
Pada 2006/2007, Jumar menggaet juara 1 Kota dalam lari 3000m putra dan lari 8km putra, serta dia mewakili Kota Batu ke lomba lari tingkat Propinsi di Banyuwangi. Wahyu mendapat juara 6 Kota dalam Seni Patung, Pipit dalam lari 100m berhasil masuk pembinaan Jatim, Anik Ariyanti dalam lari 3000m mendapat juara 1 Kota dan masuk pembinaan Jatim, serta Surya dalam lari estafet juga berhasil masuk seleksi pembinaan Jatim. Kemudian bidang kepramukaan, salah satu murid SDN Pesanggrahan 02, Anik Ariyanti, ditunjuk mewakili Kota Batu dalam jambore nasional pramuka di Cibubur Jabar.
Sedangkan pada 2007/2008, Pipit Anjarweni berhasil meraih juara 3 se Kota Batu dalam atletik lari 60m putri, juara 3 Klompen Raksasa” dalam pesta siaga, serta juara 2 beregu putri dalam lomba perkemahan pramuka HUT Pramuka ke-62 se Kota batu. Tak hanya itu, pada 2008, Reva Andriani Rahayu berhasil menggaet juara 2 Olimpiade IPA se Kota Batu, dan jadi duta ke tingkat propinsi.
SDN Pesanggrahan 02 Batu, memang tak sekedar menyelenggarakan pendidikan formal saja untuk mencerdaskan masyarakat, namun pendidikan semi non formal pun dijalankan. Seperti, dalam penerapan program pendidikan lingkungan hidup di kalangan siswa. Program ini merupakan integrasi dari mata pelajaran pendidikan lingkungan hidup, dimana dalam kesehariannya siswa dan masyarakat selalu berkaitan dan beraktifitas di lingkungannya. Maka itu, program ini secara tak langsung, akan menanamkan siswa dan jug arang tua, untuk memelihara alam, menumbuhkan kecintaan alam dan menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungannya. Apalagi, sekolah ini bertempat di sebuah Dusun Toyomerto Desa Pesanggrahan, di pucuk pegunungan paling tinggi di wilayah Kota Batu. Dan itu otomatis akan menjadi segala sumber air, hutan dan kebersihan bagi wilayah lain Kota Batu di bawahnya.
Adapun untuk kedepannya SDN 02 Pesanggrahan siap untuk menyongsong globalisasi yang meniadakan batas antar negara. Untuk itu telah disusun beberapa kebijakan yang akan memberi arah dan pedoman dalam setiap program yang diambil. Adapun Kebijakan prioritas tersebut adalah:
- menyusun rencana strategi (Renstra) jangka pendek, menengah dan panjang
- menanamkan pendidikan budi pekerti luhur dan pendidikan lingkungan hidup
- memberikan les pelajaran tambahan setiap hari (les remidi), pada jam nol (6 pagi) dan angsung setelah jam pelajaran terakhir hingga sore hari
- memberikan reward berupa tanda penghargaan, bagi guru yang berhasil membimbing muridnya berhasil menggapai prestasi
- sistem Proses Belajar Mengajar, secara umum tetap memakai sistem Pembelajaran Aktif Inovatif Kreatif dan Menyenangkan (PAKEM)
- mengirimkan para guru (termasuk guru kesenian, guru umum dan pustakawan) ke pendidikan dan latihan (diklat) seperti seminar, workshop, lokakarya yang diadakan oleh Dinas maupun oleh umum (Perguruan Tinggi UM, UB, UMM dan sebagainya)
- sekolah memberikan transport kepada siswa yang tidak mampu yang diterimakan pada setiap bulan
- mengefektifkan paguyuban kelas demi kemajuan kelas, untuk mengatasi berbagai persoalan yang ada di kelas tersebut
- sekolah selalu bekerja sama dengan Dinas dan Lembaga Bimbingan Belajar (LBB)
- untuk kesejahteraan guru, sekolah telah mengupayakan GTT untuk mendapatkan insentif setiap 6 bulan sekali ke Pemerintah. Dan itu telah teralisasi.
Itulah sekilas profil dari SDN Pesanggrahan 02 Batu yang eksistensinya kini menjadi semakin diperhitungkan oleh berbagai pihak, untuk mencerdaskan masyarakat. Setidaknya keberhasilan ini mampu memotivasi hasrat dan semangat sekolah lain untuk melakukan hal yang sama. Ibarat mutiara alam di menara langit, SDN Pesanggrahan 02 Batu terus melangit. Harapan terbesar dari blog ini adalah sumbangsih yang tiada tara bagi nusa bangsa dan negara Indonesia tercinta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar